Menteri Susi Pudjiastuti, diprotes Nelayan Pati
Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan , Susi Pudjiastuti menuai banyak protes dari nelayan pati. Kebijakan tersebut dianggap tidak memihak kepada nelayan kecil di daerah pati. Pasalnya Kebijakan yang melarang nelayan menangkap ikan dengan Pukat Hela dan Pukat Tarik dianggap akan membuat para nelayan semakin menambah kesulitan pada nelayan.
Pasalnya sebelum dikeluarkan Peraturan menteri Kelautan dan Perikanan No. 2/permen-KP/2015 mengenai Pelarangan alat penangkapan ikan Pukat hela dan pukat tarik ini, hasil yang didapatkan para nelayan sudah sangat turun drastis akibat naiknya harga BBM kemarin, Apalagi ditambah pelarangan menangkap ikan dengan pukat. hal ini dianggap akan mematikan kehidupan para nelayan kecil yang di daerah. pasalnya mereka sudah sangat bergantung dengan kapal nelayan cantrang.
Dengan adanya peraturan menteri banyak nelayan kecil yang terancam tidak bisa bekerja lagi, hal ini akan berimbas pada sektor yang lain yaitu sektor industri perikanan yang membutuhkan bahan bakunya dari para nelayan. Kebanyakan para nelayan di daerah ini menggunakan alat tangkap cantrang apabila peraturan Menteri ini diterapkan, maka para nelayan banyak yang tidak melaut dan mereka terpaksa kehilangan profesinya sebagai nelayan. Menurut Koordinator Komunitas Nelayan sejawa tengah, Hadi Sutrisno, rata rata hampir 80% nelayan di Jawa tengah memakai alat tangkap cantrang maupun yang lainnya. sehingga dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini maka sebanyak 80% pula yang akan mengalami gejolak.
Alat Tangkap Cantrang maupun Payang atau jenis lainya ini bermuncul akibat dari keputusan Presiden No. 39 tahun 1980, yaitu mengenai pelarangan penangkapan ikan dengan jaring trawl atau pukat harimau. sehingga banyak para nelayan beralih menggunakan Pukat hela dan pukat tarik. Para Nelayanpun berharap agar menteri Perikanan dan Kelautan lebih memperhatikan nasib para nelayan kecil. sebab dengan kebijakannya ini akan menambah kesengsaraan para nelayan kecil yang ada di daerah Pati dan sekitarnya.
Pasalnya sebelum dikeluarkan Peraturan menteri Kelautan dan Perikanan No. 2/permen-KP/2015 mengenai Pelarangan alat penangkapan ikan Pukat hela dan pukat tarik ini, hasil yang didapatkan para nelayan sudah sangat turun drastis akibat naiknya harga BBM kemarin, Apalagi ditambah pelarangan menangkap ikan dengan pukat. hal ini dianggap akan mematikan kehidupan para nelayan kecil yang di daerah. pasalnya mereka sudah sangat bergantung dengan kapal nelayan cantrang.
Dengan adanya peraturan menteri banyak nelayan kecil yang terancam tidak bisa bekerja lagi, hal ini akan berimbas pada sektor yang lain yaitu sektor industri perikanan yang membutuhkan bahan bakunya dari para nelayan. Kebanyakan para nelayan di daerah ini menggunakan alat tangkap cantrang apabila peraturan Menteri ini diterapkan, maka para nelayan banyak yang tidak melaut dan mereka terpaksa kehilangan profesinya sebagai nelayan. Menurut Koordinator Komunitas Nelayan sejawa tengah, Hadi Sutrisno, rata rata hampir 80% nelayan di Jawa tengah memakai alat tangkap cantrang maupun yang lainnya. sehingga dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini maka sebanyak 80% pula yang akan mengalami gejolak.
Alat Tangkap Cantrang maupun Payang atau jenis lainya ini bermuncul akibat dari keputusan Presiden No. 39 tahun 1980, yaitu mengenai pelarangan penangkapan ikan dengan jaring trawl atau pukat harimau. sehingga banyak para nelayan beralih menggunakan Pukat hela dan pukat tarik. Para Nelayanpun berharap agar menteri Perikanan dan Kelautan lebih memperhatikan nasib para nelayan kecil. sebab dengan kebijakannya ini akan menambah kesengsaraan para nelayan kecil yang ada di daerah Pati dan sekitarnya.
Belum ada Komentar untuk "Menteri Susi Pudjiastuti, diprotes Nelayan Pati"
Posting Komentar